"Kenapa sich, kamu ga pernah mau dengerin aku?" "Kenapa aku harus dengerin kamu? Emangnya kamu siapa aku? Penting gitu!" "Emangnya kamu siapa aku? Penting gitu" kalimat yang diucapkan Bumi terngiang ditelingaku. Betapa tidak ada artinya diriku dimatanya. Mentari tidak dapat menyinari Bumi walau sinar Mentari begitu terik, panas membakar, tetap tidak dapat menjangkau seorang Bumi Wicaksana "Kenapa sich, kamu ga pernah mau dengerin aku?". Memangnya siapa dia, sehingga setiap ucapannya harus aku dengarkan, harus aku turuti. Seorang Mentari tidak bisa menghalangi Bumi. Aku akan mendapatkan apa yang kumau. Bumi tidak akan takluk dengan Mentari. Bumi akan tetap kokoh berdiri walau terik Mentari membakar tubuhku. Saat Bumi tak lagi berputar mengelilingi Mentari. Saat Mentari bersinar dibelahan Bumi yang lain. Akankah Bumi kehilangan cahaya Mentari? Akankah Mentari mampu bersinar sepanjang hari?