Apa salahku hingga mereka tega membuang ku. Aku juga tidak meminta untuk dilahirkan. Aku hanya ingin bahagia. Mentari. Gadis yang dianugerahi Tuhan dengan otak yang cerdas dan jenius, dibalik hidupnya yang menderita. Tari, berusaha bertahan hidup, dengan menjadi tukang cuci piring di sebuah rumah makan Padang. Tari dibuang setelah dilahirkan. Ari-ari masih menempel di perutnya. Tari di temukan oleh seekor anjing yang sedang mencari makan. Anjing itu, menarik kardus tempat diletakkannya bayi merah itu sampai ke depan sebuah gubuk. Tari diasuh oleh sekelompok pemulung. Sang ketua langsung jatuh hati kepada gadis bermata biru yang sudah diselamatkan oleh Jackson,anjingnya yang pintar. Waktu terus berjalan sampai Tari berusia 5 tahun, harus menerima kenyataan, jika Ayah yang selama ini mengasuhnya, bukan Ayah kandungnya. Tari juga harus menerima kenyataan,jika sang Ayah tengah berjuang melawan penyakitnya. Saat sang Ayah kembali ke pangkuan Illahi, gadis kecil itu tidak meneteskan air matanya sama sekali. Sepasang suami istri yang sudah lama mengenal Tari, memintanya tinggal di warung makannya. Sejak saat itu, Tari kecil membantu mencuci piring kotor untuk mendapatkan uang untuk biaya sekolahnya. Tari juga menyembunyikan kepintarannya, atas saran kepala yayasan dimana tempatnya menimba ilmu. Tari hanya ingin bahagia, tanpa ingin tau siapa orang tuanya. Tari hanya berdoa, semoga orang tuanya selalu bahagia.