Story cover for Aileen by Piafzhr
Aileen
  • WpView
    Reads 130
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 130
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Sep 17, 2021
Mungkin memang harus bersembunyi dari berbagai permasalahan dan memilih menghilang dari kenyataan. 

"Aileen juga nurutin kemauan Papah untuk panggil Papah 'om' didepan banyak orang."

Aileen Nathania Zeline, hidupnya selalu ditutupi topeng kehidupan. Satu nama yang selalu menjadi boomerang di hidupnya dan selalu mengambil kebahagiaan miliknya. Seakan semua mata menatap nya sebagai pusat dan tak ada yang menatap dirinya meski hanya sesaat. 

"Lo boleh ambil semuanya dari hidup gue, tapi tolong jangan ini," Derasnya air mata itu seakan memohon pada seseorang yang berdiri tepat di depannya. 
 
Mungkin topeng ini memang harus Aileen pakai, tetapi entah sampai kapan. Selamanya, atau membukanya dan kehilangan segalanya. 

"Lo lagi ngapain? Gue izin tidur di kamar lo ya, gue kangen lo. Gue cape sama semua ini, kenapa harus lo yang pergi, kenapa harus gue yang hadepin ini semua sendirian. Gue kangen lo, lo dateng dimimpi gue ya. Gue pengen peluk lo, meski cuma sebentar dan hanya bayangan."

Selamat tinggal,
Aileen
All Rights Reserved
Sign up to add Aileen to your library and receive updates
or
#254ken
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover
Hurt Love  cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
RAPUH!  cover
Karena Kamu Rumahnya  cover
Aerilyn  cover
July,2019 cover
LENATHAN (hiatus) cover
AKALA ; My heart beats for Miss cover
11.11 (Sebelas kembar) [End] cover

Diary Ayra: Cerita Cinta SMA

54 parts Complete

Memang benar, masa SMA itu masa yang paling indah. Masa dimana kita mulai mengenal apa arti cinta sesungguhnya. Ayra selalu menanamkan pada pikirannya, bahwa ia tidak boleh terlalu berharap bahwa percintaannya di masa SMA akan sangat bahagia. Layaknya seperti cerita di film roman picisan dan dari cerita novel-novel koleksi miliknya yang selalu ia baca. Namun apalah daya jika ia bertemu dengan seorang cowok yang sangat mencapai standar pasangan idealnya. Pupus sudah semua yang sudah ia tanamkan pada dirinya selama ini. Dia, Heksa Albara Davendra. Satu-satunya cowok yang berhasil menerbos pintu masuk hatinya tanpa sengaja. "Ay, lo jangan gila deh. Ga baik suka sama pacar orang anjir!" sentak Nesa pada sahabat gilanya itu. Ayra memutar bola mata malas. Kalimat ini, mungkin sudah 1000 kali ia dengar dari Nesa. "Gue engga bisa! Siapa suruh hati ini letoy dan mudah baper gitu aja!" "Dia apain lo emangnya?" "Kemarin dia gangguin gue," balas Ayra senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tempo hari. Nesa melotot tak percaya. "Cuma karna itu?" "Iya." "Gila!" Ayra terlalu larut dalam bahagianya. Sampai ia melupakan satu fakta, bahwa Heksa sudah mempunyai seseorang yang sudah menetap dalam hatinya. Nadya Wahyuni. Heksa mencintai Nadya. Bukan Ayra. Heksa seperti itu, hanya karna menghargai Ayra sebagai seorang sahabat & teman kecilnya. Tidak lebih. Garis bawahi itu.