"Hello, Aku dari tadi pengen manggil nama kamu,tapi kita belum pernah kenalan secara langsung. Aku DWI PRADHITO, sudah pasti kita satu sekolah karena aku tahu kita beberapa kali pernah berpapasan." Sambil berjabat tangan
" Iya Hello, Aku AYANA DWI LESTARI ." Bahas Ayana
"Udah mau pulang? Kamu tinggal dimana, Ay?" Dhito
"Di jalan Pangeran Antasari." Ayana
"Pulang bareng aku aja ya, Ay." Dhito
"Apa aku nggak ngerpotin kamu? Aku beneran bisa pulang sendiri kok." Ayana
"Kalau itu masalahnya aman, Ay. Kamu bisa pulang sama aku sekarang karena aku nggak merasa direpotkan. Kecuali harus nembak kamu sekarang, aku mungkin akan kerepotan soalnya belum siap-siqp." Sahut Dhito sambil memakai helm.
"Maksudnya, ito." Ayana mengerutkan kening.
"Nggak apa-apa,Ayo, naik." Nada Dhito menuggu Ayana naik ke motornya
.....
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)