
Sekali lagi terdengar suara ketukan , namun kali ini terdengar lebih keras seperti seorang yang sedang marah. Bapak dan ibu yang merasa kaget terbangun dan berjalan keluar untuk membukakan pintu, Keanehan ini membuatku teringat akan cerita teman ibu tadi mengenai keranda terbang. " Bapak ! ibu ! jangan di buka! " Teriaku sambil berlari menghampiri mereka, namun terlambat bapak sudah membuka pintu itu. Hembusan angin dingin memasuki ruangan , aku menghampiri mereka dan mencoba melihat keluar. Namun tidak ada apapun di sana. Bapak bersiap menutup pintu dan kembali ke kamar, namun mendadak lampu rumah berkedip tak beraturan... sesosok makhluk besar terlihat berdiri di belakang kami. Setan wanita berwajah tua dengan borok hampir di seluruh kulitnya dan payudara yang menggelambir, persis dengan yang kutemui tadi terlihat di hadapan kami. Wajah bapak dan ibu terlihat pucat.. makhluk itu mendekat menghampiri kami. Aku melemparkan semua benda yang bias kuraih ke makhluk itu , namun setan itu tidak bergeming. Tak lama setelahnya setan itu menghampiriku, saat ini dihadapan wajahku haya terdapat wajah mengerikan tanpa bola mata di matanya. Bapak mencoba menolongku dengan menariku menjauh . Namun setan itu berganti menerjang bapak dan menyeret tubuh bapak. Angin berhembus kencang membuka lebar pintu rumah, kali ini terlihat sebuah keranda mayat melayang di depan rumah bersama seorang makhluk berkerudung hitam.... ...Todos los derechos reservados
1 parte