Hilangmu bagaikan bencana, memporak-porandakan tatanan alam. Menghancurkan harapan akan masa depan yang tepat berjalan. Kelangsungan hidup, dunia yang masih menjadi mitos para manusia normal. Hilangmu, timbulkan kecemasan akan bagaimana nasib dunia ini ke depannya. Akankah bertahan, atau musnah.
Takdir Tuhan sangatlah sulit untuk diterka. Menerjemahkannya, bagaikan menantang maut menuju penderitaan. Namun, pasrah juga bukan pilihan yang baik untuk saat ini. Waktu terus berjalan menyusuri masa demi masa. Perpindahan tahta harus segera dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan.
Alexsandrya Jhonson, sudah enam bulan sejak hilangnya yang tanpa jejak. Setiap inci dunia telah Titan dan Jacob tapaki untuk mencarinya. Namun, takdir seolah kembali mempermainkan kehidupan mereka. Hingga enam bulan lamanya, jejaknya mulai tampak, membawa mereka kepada sang pemilik keabadian dunia immortal.
"Apa kalian belum juga mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan Alexsa?" tanya Ramos, kepada Titan dan Jacob.
"Maafkan kami, Dad! Tidak ada petunjuk atau jejak apapun yang bisa membawa kami kepada Alexsa," sesal Titan. Demon keras kepala dan kejam itu hanya dapat menunduk dan menahan air matanya. Mengetahui kenyataan perih, bahwa dia kehilangan gadisnya. Benar kata orang, sekuat-kuatnya laki-laki, wanita yang dicintainya adalah kelemahan terbesarnya. Sedangkan, selemah-selemahnya wanita, laki-laki yang dicintainya adalah kekuatan terbesar dalam dirinya.
Catherine Zeta Vallencia, atau kerap di sapa dengan nama 'Erine.' Awalnya ke hidupan Erine begitu bebas tanpa hambatan, kini malah berubah derastis karna kesalahannya dimasa SMA yang begitu buruk dan nakal. Karena kesalahan itu lah yang membuat ke hidupan Erine di masa sekarang, jadi benar-benar penuh penyesalan. Erine diculik oleh seseorang yang dulunya adalah korban bullyingnya, si korban ingin sekali membalaskan dendanya kepada Erine, dengan cara melakukan hal yang sama seperti yang dulu pernah Erine lakukan.
Bahkan kalo bisa jauh lebih sakit, dari apa yang ia rasakan. Setiap kali melihat Erine yang meringis kesakitan, adalah suatu kebahagiaan tersendiri untuknya, namun akankah selama berjalannya waktu, misi balas dendanya akan terus terjadi? Apakah ia benar-benar bisa menyakiti orang yang paling dicintainya?
-A story by: Cutiebizzz