Natasya ratu langit.
Itu nama nya.
Cewek tinggi, berkulit kuning langsat, berdarah campuran indo Pakistan.
1 gelas, 2 gelas, 3 gelas, 4 gelas, masih tak mampu untuk membuat nya puas saat ini. Kini dia hanya ingin melampiaskan kekecewaan nya.
Rumah yang seharusnya menjadi tempatnya pulang, kini menjadi tempat yang sangat ia benci.
"Satu botol lagi cepat!" Hanya itu yang keluar dari mulut nya, ia tengah duduk di kursi panjang dekat bartender, sudah habis satu botol dan ia ingin menambah nya.
Natasya tidak bisa di bilang wanita yg baik baik, ia seperti ini karna tekanan yg dia alami.
Bagaimana jika seorang natasya ratu langit cewek bar-bar, moodyan, di pertemukan dengan seseorang yg bersifat dingin namun hangat bila bersama orang terdekatnya.
Dia AL.
Ya, hanya 2 huruf namanya.
Laki-laki tampan dengan tinggi 186, campuran indo Spanyol.
Berbeda dengan natasya, dia memiliki keluarga yg hangat dan sedikit bar bar?
Sifatnya yg dingin dan hangat ketika bersama orang yg dia sayang atau terdekatnya.
"Hmm, na,tas,ya..
Menarik, gue suka, lo orang pertama yang membuat gue ngerasain getaran aneh dalam hati gue tata". Dia berujar dengan meng eja di bagian natasya. Wah sepertinya ia juga mendapatkan panggilan baru untuk gadis nya.
Al yg dengan tak tau dirinya meng Klaim natasya menjadi miliknya.
Apakah natasya akan menerimanya dan berjalan dengan lancar?
Atau malah sebalik nya?
Penasaran dengan cerita nya?
Langsung aja baca ceritanya, dan jangan lupa follow and vote yaa.
Harap bijak dalam membaca🚫🔞❗
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.