Terjebak di lift dengan bosnya yang bernama Nando adalah hal yang paling tidak mungkin di impikan Ara. Dimana Ara harus tetap tenang supaya bosnya tidak panik. "Ra saya boleh pinjam jari kamu?" ucap Nando dengan hati-hati. "Buat apa pak?" Walaupun bingung, tak urung tetap menyerahkan tangannya. Tangannya pun diterima baik dan digenggam oleh bosnya. Mungkin bosnya kedinginan. Itulah yang dipikirkan oleh si Ara. Lalu mereka diam seraya menikmati hening dan gelapnya didalam lift. Sampai sesuatu yang basah terasa di jari telunjuk Ara. Ara kaget bukan kepalang. "Pakkk" histerisnya. "Ssssutt diam Ara, saya haus" terdengar ditelinga Ara suara bosnya melemah. Dan Ara diam membiarkan bosnya melakukan sesukanya, selama keadaan tetap tenang. "Raaa bisa kamu bantu saya?" Ucap Nando dengan suara memohon. "Saya akan mengusahakannya pak, bapak butuh bantuan apa?"seraya menoleh ke kanan dimana Nando berada. Nando mendekatkan bibirnya ke telinga Ara, dan berbisik.. "Susui saya Raa.." Jedeerrrrrr