Deara

Sakit rasanya di umurku yang belum mengerti apa-apa aku sudah di cap sebagai pembunuh. Pembunuh ibuku sendiri oleh ayah dan kakak laki-laki ku.

Di saat umurku menginjak 8 tahun, (katanya) aku sudah menghilangkan Ibu. satu-satunya orang yang menyayangiku. Orang yang menganggapku ada, menganggapku hidup. Aku tak tau apa yang akan terjadi selanjutnya di kehidupanku tanpa sosok seorang ibu. Terlebih Ayah ku sudah sangat membenciku. Ingin mati saja rasanya.

Kekerasan adalah teman sejatiku. Dan luka adalah obat yang senantiasa mengobati luka yang lainnya. Seaakan luka itu abadi di sekujur tubuh ku. Katanya itu konsekuensi (dari apa yang tidak pernah aku lakukan.)

Akan kah mereka berhenti menyakitiku?
Ada kah seseorang yang melepaskanku dari kesengsaraan ini?
Dan Bisa kah aku hidup damai?

Dea lelah tuhan!