Sebuah cerita tentang Lee Family.
Kisah bahtera rumah tangga mereka dari mulai berdua hingga dikaruniai 4 orang putra.
Tentunya cerita mereka tak semulus yang kita bayangkan, tentunya dengan lika-liku kehidupan dan berbagai konflik ringan akan hadir di sini.
Si anak pertama Jeansyah
"A'a.. 9 bulan sama umi terus, kemana-mana umi bawa.. makan minum juga sama umi.. tapi kamu kenapa semuanya nurun sama abi sih.. ga ada nurun uminya sama sekali" Harleen berbicara sambil mengamati bayi yang berada di sampingya, sementara si bayi yang merasa di ajak berbicara tersenyum sembari mengerakkan mulutnya seolah-olah tau apa yang dikatakan uminya tersebut
***
"Umi, tadi kan kakak bantuin abi bersih-bersih gudang... terus kakak nemu album ini.. ini beneran fotonya abi dulu waktu masih muda" Jean menyodorkan album foto yang tampaknya sudah cukup usang ke hadapan sang ibunda
"Eh.. iya bener kak" jawab Harleen dengan mata berbinar sambil mebolak-balikkan halaman buku album yang kini sudah berada di gengamannya
"Abi yang mana coba mi ? ga ada tuh yang mirip sama abi" celetuk Jean yang ikut melihat-lihat isi album
"Ini kan abi" Jawab Aiden yang entah muncul darimana
"ih mana ada.. yang ini ganteng beda sama Abi" protes Jean sambil melihat foto pada album dan abinya bergantian
"bener tau, kalau abi jelek mah mana ada kamu jadi seganteng ini A" bela Harleen
"Tau ah, umi bucin" Jean mengerucutkan bibirnya sambil menekuk kedua tangannya di depan dadanya
"Ih kakak ngambekan kek umi" ejek Dimas pada putranya
Wang Yibo memfokuskan jiwa dan raganya hanya pada militer. dalam benaknya, tidak ada sedikitpun keinginan untuk mencari pasangan apalagi untuk menikah dan memiliki keluarga.
akan tetapi, orang tuanya tentu mencemaskan tentang kehidupan sang putra. maka, tanpa sepengetahuan dari pria itu, mereka mencarikan pasangan nikah untuknya.
"aku tidak akan menikah." tegasnya menolak kehendak sang ayah.
"baik. jika begitu, aku juga tidak ingin menjalani operasi." pria paruh baya itu mengancam dengan nyawanya.
"aku akan menikah." meski enggan ia tidak ingin main-main dengan nyawa ayahnya.