Aku Martha Whalgreen. seorang perias mayat. Nyatanya, menjadi seorang perias mayat tak semudah seperti apa yg kalian bayangkan. Riasan yg ku gunakan harus sama seperti mendiang semasa hidupnya. Apakah aku tidak takut? Ketakutan pasti ada, apalagi saat mayat yg harus ku rias adalah korban kecelakaan atau bunuh diri. tapi itu sudah menjadi tugasku. Aku sudah mengabdikan diriku ke pekerjaan ini. Segala gangguan dan teror sudah sering aku alami. mengikuti segala Lika liku kehidupan dengan bermodalkan sebuah lilin kecil yg menerangi jalanku. Berbagai macam perpisahan sudah sering aku rasakan. Menjadikan sebuah titik hitam yg ikut mewarnai hidupku. Apakah aku akan bertahan dengan segala teror yg di alamiku?
8 parts