Mellontikós - Tokyo Revengers
  • Reads 20,881
  • Votes 3,465
  • Parts 16
  • Reads 20,881
  • Votes 3,465
  • Parts 16
Ongoing, First published Sep 20, 2021
Mature
μελλοντικός • (mellontikós) • (feminine μελλοντική, neuter μελλοντικό)

future, to come

●●●

[ ORIGINAL IDE SENDIRI SKENARIO (NAME) ]

Hanagaki Takemichi mengira dirinya mati setelah dirinya tertabrak kereta yang ternyata dirinya kembali ke masa 12 tahun yang lalu, berita kematian tentang mantan pacar saat SMP Tachibana Hinata oleh Geng Tokyo Manji membuat Takemichi berencana untuk mengubah masa depan dengan dimulai dari mencari tau tentang pemimpin Tokyo Manji, Sano Manjirou dan Kisaki Tetta.

Alih-alih bertemu dengan Sano Manjirou atau Kisaki Tetta, ia malah bertemu perempuan misterius dengan paras cantik tetapi mengetahui segalanya.

Dapatkah Takemichi mengubah masa depan?

Harem! Reader⚠️
Tokyo Revengers x Reader

🏅 #1 sanomanjiro (12/21)
🏅 #1 tokyorevengers (12/21)
🏅 #1 takemichi (11/21)
🏅 #1 tokrev (11/21)
🏅 #1 mikey (01/22)
🏅 #1 draken (01/22)
🏅 #1 kisakitetta (02/22)

Warning⚠️

• Alur maju mundur
• Mengikuti alur manga, bisa juga tidak
• Lemon / Lime for the Time Skip (Not For Child🔞 dosa tanggung sendiri🙇🏻‍♀️)
• Character belongs to Ken Wakui,aku hanya meminjam♡
• OOC maybe
• semua art from Pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add Mellontikós - Tokyo Revengers to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
brother ; drarry cover
Rafa [End💗] cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.