"Ngalah Edrea. Kamu itu kakak" "Kalo bisa milih, ibu gak mau kehadiran kamu Edrea! Kamu bisanya cuman buat susah. Sekarang bikin malu keluarga!" "Pergi dari sini sebelum ayah pukul kamu Edrea!" ____ Gadis itu menunduk. Padahal baru saja ia merasa bahagia karna di lamar oleh seorang lelaki yang untuk pertama kalinya bisa membuat ia merasa di inginkan di dunia ini. Tapi sekarang? Kebahagiaan itu tampak nya dengan cepat sudah menjadi sebuah belati, yang dengan dalam mengores hatinya saat ia di tuduh hamil di luar nikah dan di tambah, saat lelaki yang melamarnya itu datang ke rumah dengan maksud ingin melaksanakan perjodohan tak terduga. Antara lelakinya dan adiknya. Bagaimana Edrea harus menghadapi semuanya? Mengingat penyakit mentalnya bahkan semakin parah sejak saat, dimana ia melihat wajah Jeff yang tersenyum saat memasuki pintu rumahnya. Dimana senyum itu di tujukan untuk Vanya, adik kandungnya. ____ "Kamu gak pantes! Kamu cuman bisa nyusahin orang! Kamu itu jelek! Kamu itu pembawa sial!" "Vanya mencintai Pak Jeffreyan, kak. Vanya minta kakak ngalah ya?" ____ "Edrea capek Tuhan. Biarkan Edrea berpulang jika terus sakit seperti ini..." "Menahan diri untuk tidak menghubungimu adalah titik akhir perjuangan ku dalam mengikhlaskan kamu" #1 in ekonomi 05.12.2021 © Copyright by Yoo Dae Ha