Asya hanya ingin bahagia. Mendapatkan cinta dari semua orang terdekatnya tanpa harus membaginya dengan Nakya, saudara kembarnya.
Kembalinya Nakya setelah mereka hidup terpisah kini membawa luka bagi kehidupan Asya. Baik itu luka baru maupun luka lama yang tidak akan mungkin bisa Asya lupakan selama hidupnya.
"Papah kecewa dengan perilaku kamu, Asya! Perbuatan kamu kali ini tidak bisa dibenarkan!!"
"Bukannya sejak kehadiran Nakya semua yang aku lakuin memang selalu salah dimata, Papah?"
"Jangan membantah karena kamu memang salah!"
"Nakya membunuh sekalipun gak akan pernah salah di mata kalian semua, sedangkan Asya sekedar menghirup udara aja keliatan salah, Pah...."
*****
"Murahan! Yang lo lakuin sekarang demi mendapatkan gue benar-benar murah, sialan!"
"Aku cuma mau mempertahankan satu kebahagiaan aku dari Nakya, Gav"
"Dan sekarang lo puas bahagia di atas penderitaan gue dan Nakya dengan menggantikan posisi dia sebagai pengantin wanita gue?! Lo egois!"
"Aku-"
"Jangan berharap lebih sama pernikahan ini. Sampai kapanpun gadis yang gue cintai cuma Nakya!!"
*****
"Aku gak ada maksud merebut kasih sayang Papah dan Gavin dari kamu, Sya"
"Basi! Lo sama Mamah gak ada bedanya, Sama-sama egois!!"
HARAP MENINGGALKAN VOTE DAN KOMENTAR SETELAH MEMBACA✨
BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG YA❤
Ini kisah kota yang mengalami banyak duka pada insiden jatuhnya pesawat Air 1125, 21 Mei 1999.
Kepada yang kuat meninggalkan Bumi tanpa salam berpisah. Kepada bayangnya yang tak lagi mencerat di bawah Matahari benderang. Kepada hadirnya yang tersisa hanya kenangan.
Tinggalkan jejak mu ditanah, namun jangan tinggalkan kenangannya. Karena yang telah terjadi, sudah seharusnya diingat. Sebab banyak cerita bahagia yang perlu kamu genggami perihalnya. Demikian juga cerita yang melukai. Itu merupakan dasaran jalan mu menempuh akhir bahagia yang tidak terlihat.
Ada kesempatan lama, ketika Semesta mempertontonkan kita sebagai satuan yang berhubungan. Kini sudah waktunya, Semesta mengakhiri kisah ini dengan kehilangan.