(On Going) Update = Sabtu Fikri tahu ia tidak pantas mengemis dalam doa. Hatinya butuh cinta, tetapi kepada siapa dia harus meminta? Jika pada lembaran suci saja ia tak percaya, di rumah mana ia bisa bertemu Sang Kuasa? Seperti menjadi gila yang butuh syarat, menjadi waras artinya butuh pengorbanan. Untuk hal itu, Fikri tidak tahu kapan ia harus siap. Setidaknya, meski menolak untuk mendoa, pemilik langit tidak melepaskannya, meski Fikri jatuh ke dalam lubang yang paling dalam sekalipun. 🔞 Topik sensitif! Bukan untuk memicu perdebatan. Baca dengan teliti, saring dengan cermat, cerna dengan halus. Jika ingin menyanggah, sanggahlah dengan bahasa yang baik. Terima kasih.