Liana, perempuan manis yang kukenal sejak kecil. Aku selalu memperhatikannya, tanpa sepengetahuannya. Dia terbiasa sendiri, banyak orang tidak ingin menjadi temannya setelah ia menjadi juara di kelas menggeser posisi Rini. Namun ia tidak pernah marah, meski aku tahu di benaknya tersimpan rasa sakit yang dalam. Aku tahu, karena aku selalu memperhatikan nya.
3 parts