Fatamorgana

andaikan aku bisa memilih takdir, mungkin sekarang aku lebih memilih bersamamu tapi ternyata setelah sekian lamanya kita bercerita tentang indahnya dunia, tentang indahnya kasih sayang dan sempurna nya cinta, tapi tiba² bagi ku pada saat itu bertemu dengan sosok dirimu adalah hal yg sia² karna ku pikir aku orang yang kamu inginkan ternyata tidak. kamu lebih memilih orang lain dan yang pastinya kau sebut² sebagai anugrah. dan di saat itu lah aku terjebak dalam masalaluku bahkan aku mengabaikan orang yg sudah berkali-kali mengetuk pintu hati ku, bukan aku tidak mau hanya saja aku takut kejadian kemarin aka terulang kembali.

"Tentang kamu yg menjadi luka dan fatamorgana ku"
-Maura