"Saya mulai dengan perkenalan. Nama saya Aryudha Fikram, saya disini akan menggantikan bapak Santoso dalam mengajar mata pelajaran metodologi penelitian kesehatan" Mereka hanya mengangguk mengiyakan. "Sebelum saya mulai pembelajaran, saya mau tanya ketua kelas disini siapa?" "Herry pak" jawab mereka. "Tolong maju ya" "Herry tidak masuk pak, orang tuanya meninggal" setidaknya itulah yang saya dengar. Seorang mahasiswa melangkah maju meletakan surat diatas meja. "Ini surat izinnya pak" Saya membaca surat itu sesaat dan kembali meletakkannya diatas meja. "Sekertaris nya siapa?" "Ocha pak..." "Ocha Salsa Nabila pak" "Orangnya ada?" "Saya pak" seorang wanita dengan jilbab berwarna merah muda mengangkat tangan hingga mengalihkan perhatian saya. Saya kira lembaran-lembaran dari masa lalu akan tetap berada dibelakang tapi nyatanya wanita itu berada didepan sana melihat kearah saya. Saya terpaku tidak bisa bicara saat melihat wajahnya. Kedua matanya menatap kearah saya beberapa saat sebelum akhirnya menunduk. "Dia sekertaris kelas pak" seseorang menyadarkan saya. "Tolong maju kedepan ya" Dia berjalan kearah saya. Sedikit tersenyum dan mengangguk segan saat berada tepat didepan saya. Dia begitu sopan namun saya malah merasa ketakutan. Saya dilanda perasaan yang buruk. Jantung saya berdetak lebih cepat saat dia berdiri didekat meja dan mulai membacakan berurutan peraturan dengan bantuan mic. Mengalihkan perhatian dari suaranya, saya membuka absensi untuk membaca nama-nama yang ada. Jelas tertulis di sana tidak ada nama yang ada dipikiran saya, yang ada hanya nama yang disebutkan mahasiswa/i tadi. Ocha Salsa Nabila. 🌹🌹