Story cover for JAKARTA BERSAMAMU by mahaedition
JAKARTA BERSAMAMU
  • WpView
    Reads 1,036
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 1,036
  • WpVote
    Votes 198
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Sep 22, 2021
[ON GOING]

Kala bermain peran, takdir terlebih dahulu dirancang Tuhan. Dalam kehidupan, bertahan disetiap adegan tidak menjadi agunan. Ajuan kebahagiaan hanya sebatas akal-akalan. Karena sejauh manapun perjuangan, "Semua akan kembali kepada kematian"

Kisah silam - Jakarta Ibu Kota.

Bahasa Indonesia - non baku
All Rights Reserved
Sign up to add JAKARTA BERSAMAMU to your library and receive updates
or
#223iu
Content Guidelines
You may also like
𝘚𝘡𝘦𝘱𝘣𝘳𝘰𝘡𝘩𝘦𝘳 || π˜”π˜’π˜³π˜¬π˜©π˜Ίπ˜Άπ˜€π˜¬ βœ” by Nyxskyzz
21 parts Complete Mature
Haechan yang malang... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "Mau ke mana kamu?" Haechan menundukkan kepala, jemarinya saling bertaut, menggenggam ujung bajunya dengan gelisah. "e-echan ingin ke-ke sekolah, h-hyung..." jawabnya terbata-bata. Mark melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya dengan pelan. "Siapa yang akan mengantarmu?" tanyanya lagi, suaranya terdengar lebih berat. "e-echan a-akan j-jalan kaki, hyung..." Mark tidak langsung menjawab. Ia berjalan mendekat, mengangkat dagu Haechan dengan jari telunjuknya, memaksanya menatap matanya. "Siapa yang mengizinkanmu keluar?" Air mata kembali bergulir di pipi Haechan. Dengan suara bergetar, ia berkata, "Hikss... e-echan m-minta i-izin Mark hyung... echan m-mau k-ke s-sekolah.. b-bisa..?" "Bisa..." jawabnya akhirnya, suaranya terdengar santai. "Tapi kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan kalau ingin mendapatkan sesuatu dariku?" Tubuh Haechan langsung menegang. Ia menggigit bibirnya, matanya semakin berkaca-kaca. "Hikss... T-tapi n-nanti... Hikss... echan g-gak bisa j-jalan... Hikss..." katanya dengan nada sedih dan takut. Mark mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga adiknya, "Aku nggak peduli." Lalu ia menarik diri, menatap Haechan dengan senyum tipis penuh arti. "Semuanya ada pada pilihanmu, Haechan." Haechan mengepalkan tangannya, tubuhnya sedikit gemetar. Pilihan? Sejak kapan ia punya pilihan? Setiap jawaban yang ia berikan, pada akhirnya hanya menguntungkan Mark. Tidak ada celah untuknya melawan, tidak ada ruang untuknya bebas. Tapi ia ingin ke sekolah. Ia ingin keluar dari tempat ini, meskipun hanya sebentar. "Hikss... m-mark hyung... b-bisa... p-pelan saja...?" Mark menyeringai, jemarinya mengusap pipi Haechan sebelum turun ke lehernya, lalu berhenti di bahunya. "Tentu saja, sayang. Kalau kamu bersikap manis, aku akan mempertimbangkannya." ❗ Penuh dengan adegan dewasaπŸ”žβ— ⚠️ bxb area ⚠️
You may also like
Slide 1 of 10
𝘚𝘡𝘦𝘱𝘣𝘳𝘰𝘡𝘩𝘦𝘳 || π˜”π˜’π˜³π˜¬π˜©π˜Ίπ˜Άπ˜€π˜¬ βœ” cover
Senjaβ€’Mark Lee cover
My Rival Is My First Love βœ“ cover
[Terjemah] INKED ON MY WRIST CARVED IN MY HEART | Markchan βœ”οΈ cover
[ √  ] AMERTA ¦ Ft Huang Renjun cover
See You Again cover
Sergio | Haechan cover
MAHAKA [Markhyuck]βœ“ cover
SEMESTER AKHIR; Jung Jaehyun [END] cover
Regret 2 cover

𝘚𝘡𝘦𝘱𝘣𝘳𝘰𝘡𝘩𝘦𝘳 || π˜”π˜’π˜³π˜¬π˜©π˜Ίπ˜Άπ˜€π˜¬ βœ”

21 parts Complete Mature

Haechan yang malang... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "Mau ke mana kamu?" Haechan menundukkan kepala, jemarinya saling bertaut, menggenggam ujung bajunya dengan gelisah. "e-echan ingin ke-ke sekolah, h-hyung..." jawabnya terbata-bata. Mark melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya dengan pelan. "Siapa yang akan mengantarmu?" tanyanya lagi, suaranya terdengar lebih berat. "e-echan a-akan j-jalan kaki, hyung..." Mark tidak langsung menjawab. Ia berjalan mendekat, mengangkat dagu Haechan dengan jari telunjuknya, memaksanya menatap matanya. "Siapa yang mengizinkanmu keluar?" Air mata kembali bergulir di pipi Haechan. Dengan suara bergetar, ia berkata, "Hikss... e-echan m-minta i-izin Mark hyung... echan m-mau k-ke s-sekolah.. b-bisa..?" "Bisa..." jawabnya akhirnya, suaranya terdengar santai. "Tapi kamu tahu kan, apa yang harus kamu lakukan kalau ingin mendapatkan sesuatu dariku?" Tubuh Haechan langsung menegang. Ia menggigit bibirnya, matanya semakin berkaca-kaca. "Hikss... T-tapi n-nanti... Hikss... echan g-gak bisa j-jalan... Hikss..." katanya dengan nada sedih dan takut. Mark mendekatkan wajahnya, berbisik di telinga adiknya, "Aku nggak peduli." Lalu ia menarik diri, menatap Haechan dengan senyum tipis penuh arti. "Semuanya ada pada pilihanmu, Haechan." Haechan mengepalkan tangannya, tubuhnya sedikit gemetar. Pilihan? Sejak kapan ia punya pilihan? Setiap jawaban yang ia berikan, pada akhirnya hanya menguntungkan Mark. Tidak ada celah untuknya melawan, tidak ada ruang untuknya bebas. Tapi ia ingin ke sekolah. Ia ingin keluar dari tempat ini, meskipun hanya sebentar. "Hikss... m-mark hyung... b-bisa... p-pelan saja...?" Mark menyeringai, jemarinya mengusap pipi Haechan sebelum turun ke lehernya, lalu berhenti di bahunya. "Tentu saja, sayang. Kalau kamu bersikap manis, aku akan mempertimbangkannya." ❗ Penuh dengan adegan dewasaπŸ”žβ— ⚠️ bxb area ⚠️