Kill adalah seorang gadis yang di besarkan untuk menjadi mesin pembunuh oleh sebuah kartel bawah tanah, yang terkenal akan kebejatannya. Seperti namanya, Kill tidak pernah berpikir dua kali untuk melakukan tugasnya, dia terkenal sebagai gadis dingin dan haus akan darah.
Siapa yang bisa menyangka, bahwa sesosok Kill ternyata penggemar novel-novel romantis. Saat ini ia sedang menunggu series novel yang ia baca, tentang seorang putri bangsawan yang memiliki keluarga bahagia dan di jodohkan dengan laki-laki bangsawan yang rupawan dan baik hati. Namu sayang, akhir dari novel itu tidak sesuai dengan ekspetasinya.
Si pemain utama dalam novel berakhir mati mengenaskan lantaran kebencian dari sang Kaisar, yang merupakan suaminya nanti. Hidup si pemain utama, yang memiliki nama yang sama dengannya, Kil La, terlihat sangat tragis apalagi saat harus berselisih dengan Selir kaisar, yang merupakan cinta pertama laki-laki itu.
Amarah Kill bergejolak, tidak terima dengan sad ending yang diciptakan oleh penulis. Oleh sebab itu, dia menebas sang penulis untuk melampiaskan amarahnya.
Namun, ketika keesokan paginya ia terbangun, Kill menyadari bahwa dirinya berada di dalam novel yang baru saja ia baca, menggantikan posisi pemain utama, yang akan berakhir mati di tangan Kaisar.
Rayvan, seorang bocah 5 tahun yang tidak pernah merasakan kasih sayang atau kehangatan keluarga, hidup dalam kesendirian yang hampa. Tanpa perlindungan, tanpa cinta.
Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Asher Devereaux, seorang pria dingin yang tak pernah mengenal arti keluarga dan cinta. Asher, seorang mafia yang keras hati, tak pernah menginginkan ikatan apa pun dalam hidupnya, hingga takdir mempertemukannya dengan Rayvan.
" Kamu mau ikut dengan ku? " Asher Devereaux
Pertemuan tak terduga ini merubah segalanya. Dari seorang pria yang terperangkap dalam dunia kejahatan dan kesendirian, Asher menjadi sosok yang akhirnya merasakan sesuatu yang lebih manusiawi-kasih sayang seorang ayah.
Dengan perlahan, ia mulai menerima peran barunya sebagai pelindung bagi Rayvan, yang kini memanggilnya 'Daddy'. Tetapi, hidup mereka yang mulai damai itu terguncang oleh ancaman dari masa lalu
" Daddy... " Rayvan Arzenara
" Aku Daddy Mu Rayvan... " Asher Devereaux