Quin tidak pernah percaya akan cinta semenjak kepergian mendiang ibu nya terakhir kali. Membuat nya menjadi sosok perempuan yang begitu kuat bagi diri nya sendiri. Terlahir sebagai anak dari salah satu pengusaha terkaya di Eropa Barat, menjadikan nya sudah terbiasa memiliki segala nya sejak kecil, ah ralat Quin tidak punya satu hal yang orang lain punya. Hati. Seperti nya sudah mati fungsi hati nya sejak beberapa tahun yang lalu. " I love money more than guy" ucap Quin sambil meneguk wine kesukaan nya Prinsip yang ia pegang hingga saat ini, hingga sampai suatu waktu sebuah tugas yang harus ia jalankan merubah sebagian hidup nya. Lantas apa yang harus dihadapi perempuan berdarah dingin ini?