"AZKA! BERANI YA KAMU BANTAH PERKATAAN PAPA" "Kalo Azka bilang gamau yauda gamau, gausa maksa" "Udah lah pa, biarin aja dia milih perempuannya, azka juga udah gede" "Azka? Memilih? Itu lah mustahil mahh. Azka itu gabisa milih apa apa, dia gaakan pernah bener kalo soal pilihan" Azka, lelaki tampan yang belum menemukan jatidirinya, sebab selama ini sang ayah selalu memaksakan kehendaknya.