Dream Cansert, bukan sebuah perkumpulan geng abal-abal yang suka tawuran dan mabuk-mabukan. Bukan pula sebuah perkumpulan geng yang suka melawan orang tua. Namun, sebuah geng yang isinya anak kesayangan papa dan mama juga sekolah. Tidak pernah merasakan apa itu yang namanya pacaran ataupun jatuh cinta. Padahal, dilihat dari segi manapun mereka ini tampan. Banyak gadis yang mengantri meminta untuk mereka jadikan pacar. Namun, mereka seolah-olah menutup mata dan hati. Semua berjalan biasa saja pada awalnya, hingga saat mereka kelas 12, orang tua mereka mengatakan sebuah mala petaka, yaitu PERJODOHAN. Mereka tidak menyangka bahwa takdir mereka akan sama. Mereka juga tidak tahu kedepannya akan seperti apa. Mereka hanya mengikuti jalan takdir, sama seperti air yang mengalir.