Senja Beradu Kopi Rindu
  • Reads 8
  • Votes 4
  • Parts 1
  • Reads 8
  • Votes 4
  • Parts 1
Ongoing, First published Sep 26, 2021
Pada saat senja yang beradu dengan kopi dan rindu. Senja yang merekah merah, pahit kopi yang menenangkan hati, rindu pula yang membuat bertanya.

Pada saat senja mulai hilang dan kopi yang belum habis serta rindu yang yang tak kunjung temu. 

Pada saat senja mulai datang dan hilang kopi yang masih saja tetap pahit. Dan rindu yang terseret seperti ombak yang membawa air pergi dan hingga kini belum kembali ketepian.

Maka senja dan kopi menjadi saksi bahwa rindu yang masih selalu berharap temu.

Karena sesungguhnya bukan seperti apa rindu itu berharap pada temu, melainkan masih adakah rindu yang ingin di temui.
All Rights Reserved
Sign up to add Senja Beradu Kopi Rindu to your library and receive updates
or
#93puisirindu
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
DIKSI SANSEKERTA cover
Rembulan Yang Sirna cover
Kumpulan Puisi cover
JODOH PAK LURAH  (SELESAI & PINDAH DREAME/INNOVEL) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
The Queen Sheyna (END) cover
Arrogant vs Crazy  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

31 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025