"Masuklah ke mari, pasukan utama akan segera datang," panggil seorang panglima tentara.
"Pakailah ini, Anjani. Aku peringatkan jangan ke mana-mana, aku tidak ingin kamu terluka," sambung panglima itu, memakaikan pelindung anti peluru kepada Anjani.
Panglima itu bernama Imam Andhika Permana. Seorang panglima yang gagah dan penuh kepemimpinan. Seorang panglima yang berjanji akan mempertahankan negara dan seisinya.
Sedangkan Anjani, dia adalah perempuan asing yang sedang mencari pria yang berani melamarnya melalui perantara orang lain. Pernyataan itu terdengar tidak meyakinkan, karena itu dia bersengaja jauh-jauh datang ke Papua untuk mencari kebenaran atas lamarannya itu. Namun, selama proses pencarian itu, dia bertemu dengan Imam, hingga dia terlibat dengan sebuah peperangan di Papua.
mereka bilang dia berbeda, tapi bagi kita dia spesial yang harus selalu kita jaga.
jangan biarkan tangisan merenggut senyumnya, senyum yang selalu bisa membuat kita ikut merasakan kebahagiaan nya.
tawanya yang terdengar merdu yang selalu kita nantikan.
mereka semua sama, tidak ada yang berbeda, mereka semua ada kebanggaan kita sampai kapanpun.
terimakasih sudah menjadi 7 pangeran nya papa mama, yang selalu saling merangkul tanpa ada yang terpisah.