"Pah.. Leta sakit pah,bukan fisiknya tapi hatinya.."
"Papah gak peduli!"
"PAPAH JAHATTT!!"
"Berani kamu sama papah?!"
"Papah jahat.. Sebenarnya leta anak kandung papah atau bukan?"
••••••••••
"Sabar ya de,masih ada kakak di sini"
"Kak rafi" hati leta sakit..
••••••••••
"Gue bakal donorin mata gue buat Aleta var,"
"Lo ngomong apaan bangsat! Gak lo gak boleh kaya gini,lo mau ninggalin gue?"
"Gue kasian sama leta var,dia takut kegelapan,gue tetep bakal donorin mata gue buat leta."
"Za.. Gue harus ngomong apa ke leta kalo lo yang ngasih mata lo ke leta?"
"Rahasiakan."
••••••••••
Hii pren, penasaran gak sama cerita ini? Baca dong ayo,vote juga yaww ^^
_SELAMAT MEMBACA<3_
"Bau banget. Lo ngapain bawa gue ke gudang sih. Ngomong ya ngomong aja!" riska menutupi hidungnya
"Gausah banyak bacot lo." nila mulai emosi
"Nil..nil, jangan kasar." sholfani meredakan nila
Ayuni mulai maju mendekati riska.
"Kemaren lo abis ngapain sama ivo, ko bisa sampe surat nya ka fikri ada di tangan lo?" tanya ayuni nada menyindir
Deg..deg