Menabung rindu tanpa bisa bertemu, melihat tanpa bisa bersentuhan, dan kehilangan tanpa tahu rasanya ditinggalkan. Itulah yang dirasakan oleh Keyla ketikan mengingat atau memikirkan mendiang ibunya.
Sejak kecil hidupnya selalu berkecukupan, entah itu dari segi finansial atau segi kasih sayang. Namun, tetap terasa kurang. Masih ada sebagian ruang hati yang kadang terasa sekali kosongnya.
Keyla tidak bisa menampik, bahwa sebenarnya dirinya itu sangat, sangat, sangat merindukan sang ibu. Ingin bermanja dengan ibu, ingin bermain dengan ibu, ingin tidur dipeluk ibu, ingin dirapikan rambutnya oleh ibu, dan masih banyak lagi keinginan lainnya untuk dilakukan bersama ibu.
Tumbuh tanpa sosok seorang ibu terkadang membuat pilihan kita keliru, mencari sesuatu atau seseorang yang bisa mengisi kekosongan itu. Bahkan tidak banyak dari mereka memilih hal yang keliru dan menyesatkan. Lalu bagaimana Kayla mengatasi itu semua? Tumbuh tanpa sosok ibu yang menuntunnya?
[SUDAH TERBIT]
Tidak ingin berharap banyak. Aku hanya ingin kau menganggapku ada. Memberiku tempat dimana ada bagian terkecil dari hatimu yang mampu aku tempati.
Aku sudah terlanjur masuk kedalam duniamu, walau tanpa ijin darimu. Karena pada dasarnya aku tahu, takdir tidak akan pernah menghianti pemiliknya.
Perempuan sepertiku juga berhak memperjuangkan cintanya bukan?