MENJADI SEPUPU ANTAGONIS
  • Reads 887,121
  • Votes 89,554
  • Parts 28
  • Reads 887,121
  • Votes 89,554
  • Parts 28
Ongoing, First published Sep 27, 2021
Veria Jeristia Vaira adalah seorang gadis cantik suka warna pelangi, pokoknya semua yang dia pakai itu warna pelangi bahkan kamarnya juga warna pelangi.Veria juga tidak memiliki akhlak,menghalu bisa menikah dengan Claude, pencinta pria tampan no 1,dan barbar.

 tapi meskipun begitu veria juga adalah seorang pembalap mobil dan motor.dia juga pandai dalam ilmu bela diri,jago menembak jarak jauh, seorang hacker handal.

 veria tidak menyukai novel bergenre fantasi tapi karena menurutnya itu agak terlalu klise,bahkan dia paling benci dengan semua tokoh di dalam novel itu terutama nya yaitu sang female lead yang sok polos,sok tersakiti dan sok baik.

pada suatu hari sahabatnya veria membawa sebuah novel yang berisi tentang Harem,veria pun langsung membaca novel itu.

 veria pun langsung mengumpat novel itu terang-terangan di hadapan sahabat nya itu,tapi tiba-tiba veria keselek lalat karena lalat itu masuk ke dalam mulutnya secara tiba-tiba.

 dia pun langsung meninggal dunia karena keselek lalat di garis bawahi mati ke selek lalat.bahkan semua teman-teman nya terkejut melihat peristiwa itu.

bukan malah masuk ke surga tapi dia malah masuk ke novel yang dia umpat itu bahkan dia menjadi sepupu si antagonis yang menghasut si antagonis itu.

bahasa baku dan non baku

don't plagiat

jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.
All Rights Reserved
Sign up to add MENJADI SEPUPU ANTAGONIS to your library and receive updates
or
#123school
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Choose Family  cover
Arlio Pradipta Alexander cover
THE BOSS BABY (Completed) cover
Kisah Tak Sempurna [Slow Up] cover
Duke's Grip cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
After Graduation cover

Choose Family

34 parts Ongoing

Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua mengambil langkah untuk meninggalkan panti agar tidak dipisahkan satu-sama lain. "Adek cepat pilih yang mana." "Itu! Papi!