Kepindahan dirinya ke sekolah impian, membuatnya harus terlibat dengan seseorang yang seharusnya dia hindari.
Seseorang yang paling berbahaya, yang bisa kapan saja membunuhnya.
Xaverion Kalandra, laki-laki yang harus dia hindari. Laki-laki yang tak pernah pandang bulu dalam menghadapi musuh. Siapapun orang yang berani mengusik ketenangannya, maka bersiaplah jika kedepannya kehidupanmu tidak akan pernah tenang. Begitu kata Alice.
Beberapa bulan sudah dirinya menjadi bagian dari murid SMA Airlangga, Meskipun hanya sebagai murid biasa, tapi itu sudah lebih dari cukup. Karena bagaimanapun dirinya tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian. Tapi karena satu malam, hidupnya berubah drastis.
Jika diibaratkan dalam sebuah film, dirinya hanya pemeran figuran yang hanya dibayar untuk sekedar menumpang lewat. Bahkan mungkin orang-orang tidak pernah sadar akan keberadaannya meskipun beberapa kali tersorot kamera. Ya, keberadaan memang tidak sepenting itu di sekolah ini.
Tapi semua itu berubah semenjak dia -Arion- mengatakan dengan lantang dihadapan semua orang.
"DIHADAPAN KALIAN SEMUA. MULAI DETIK INI, CEWEK INI.." sambil menunjuk Calista -Tata- "JADI PACAR GUE."
⚠️⚠️⚠️⚠️
Jangan Lupa Follow Akun Ini Untuk Mengetahui Kelanjutan Dari Cerita ARION
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat, atau karena dari cerita ini. Karena ini murni hasil pemikiran saya sendiri
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan