52 parts Ongoing Kepergiannya meninggalkan sepucuk surat untuk kakak perempuannya, menyisakan ratusan pertanyaan hingga bertahun-tahun kemudian. Ketiadaan kabar darinya hingga waktu yang lama, membuat semua orang berpikir, dia membutuhkan waktu untuk menata hidupnya.
Semua orang memberi waktu. Dan dia selalu ada dalam cerita semua orang yang pernah dekat dengannya. Dia seperti menghilang di kerak bumi paling dalam dan tidak ingin ditemukan.
Jade Paisley Leandro, telah menjadi pemuda 25 tahun yang keras hati. Nyaris tidak ada kehangatan yang terlihat pada dirinya. Hidup dalam kubangan tanggung jawab besar bisnis warisan ayahnya, dia bermain apik di belakang layar. Menciptakan pondasi-pondasi yang sangat kuat dan tidak mudah digoyahkan bahkan oleh pesaing terbesarnya.
Jade Paisley terlihat seperti raga menawan yang mengabaikan seluruh isi dunia termasuk orang-orang di sekelilingnya. Alih-alih menciptakan lingkup kerja yang hangat, dia menanamkan pada para pegawainya, batasan yang jelas antara pimpinan dan bawahan. Dan kalau ada satu hal yang tertanam di pikiran pegawainya, maka itu adalah CEO mereka yang sama sekali tidak pelit. Dia selalu memastikan para karyawan memiliki hari libur pada hari-hari penting mereka seperti ulang tahun, hari kemerdekaan, hari Natal dan lain sebagainya. Dia juga memberikan hadiah untuk karyawan yang berprestasi.
Itu terlihat keren dan murah hati. Tapi tidak satupun dari karyawannya berani memberinya undangan untuk keluar makan atau minum. CEO mereka tidak akan pernah datang. Dia hanya akan membayar tagihan pesta tanpa menampakkan batang hidungnya.
Jade Paisley Leandro adalah gambaran sempurna CEO yang dikagumi dan diumpat dalam hati secara bersamaan.
"Tuan CEO seperti tengah menjaga sesuatu."
*