[END] Jalan Menuju Desa Kelabu
  • Reads 421
  • Votes 64
  • Parts 7
  • Reads 421
  • Votes 64
  • Parts 7
Complete, First published Sep 30, 2021
Desa Kelabu awalnya merupakan desa yang penuh keceriaan, kesenangan, dan banyak penduduk yang sangat menyukai tinggal di Desa Kelabu ini.  Banyak anak-anak senang bermain di Desa Kelabu karena memiliki banyak teman, dan desa ini memiliki taman bermain yang ramah anak. Tetapi semenjak tewas nya seorang perempuan ketika terjadi balap liar, Desa Kelabu menjadi sangat terbalik 180 derajat. Banyak penduduk yang diganggu oleh sosok perempuan itu. Itu menyebabkan banyak penduduk yang pindah jauh dari Desa Kelabu sehingga jumlah warga terus turun tahun demi tahun. Tetapi suatu ketika, aku dan teman-teman ku berniat untuk mendaki gunung Kepati. Awal nya perjalanan terasa menyenangkan, akan tetapi 1/8 jalan, hal aneh dan janggal pun mulai terasa. Apa saja hal janggal yang terjadi? Ketahui dengan membaca cerita ini. Selamat membaca!
All Rights Reserved
Sign up to add [END] Jalan Menuju Desa Kelabu to your library and receive updates
or
#788mistis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CILEUNCANG (END) cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
Stadiun Berdarah cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
BALLERINA BERDARAH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover

CILEUNCANG (END)

97 parts Complete

Sebuah cerita adaptasi yang pernah dituturkan langsung oleh Juru Kunci terakhir 7 Bangsa Gaib Tatar Sunda, menguak tabir antar dimensi yang kini hanya menjadi mitos belaka. Rangga, yang hanya pemuda biasa; terjebak dalam situasi pelik antara khazanah mitologi dan keyakinan religi yang dianutnya. Niatannya yang hanya sebatas ingin melindungi kekasih hatinya, Silvi, menyeretnya dalam konflik perseteruan yang kompleks antara kubu bangsa gaib Parewangan, Bunian, Wiati, Upari, dan Kamusa, dengan kubu bangsa gaib Ipri, Bancala, Danawa, dan Ririwa. Beberapa tokoh gaib yang ada di dalamnya juga, hingga kini masih mendiami beberapa wilayah yang dianggap sakral di Jawa Barat. Kisah yang dipastikan musykil oleh generasi sekarang ini menyuguhkan konflik bertentangan yang harus dilandasi pondasi religi yang kuat agar dapat berselaras dengan nilai-nilai kearifan samar yang ada pada dimensi mitologi. Terakhir, pencerita berucap, "Selamat datang di gerbang lintas dimensi; semoga keselamatan senantiasa menaungi penjelajahan kalian! Salam Guyub Rahayu Jembar Waluya, Rumingkang di Murbeng Alam..."