Mengalami patah hati karena ditinggal menikah oleh sang pacar sudah membuat Sekar hampir kehilangan kewarasannya. Hubungan selama tiga tahun itu bukan perkara sepele yang dapat diasingkan begitu saja, dia butuh waktu untuk mengenyahkan segala hal tentang patah hatinya. Kemudian, dia kembali dijungkirbalikan oleh sebuah lamaran pernikahan untuknya. Mentalnya benar-benar terombang-ambing bagai sehelai daun di tengah samudra. Sekar pusing, sekiranya bukan tujuh turunan lagi, melainkan sebanyak tujuh samudra. Memang, sih, dia harus move on, tapi tidak dengan shock attack juga.