ARISHI (Slow Update)
  • MGA BUMASA 7,316
  • Mga Boto 442
  • Mga Parte 9
  • MGA BUMASA 7,316
  • Mga Boto 442
  • Mga Parte 9
Ongoing, Unang na-publish Oct 01, 2021
Bagaimana perasaan kalian saat baru saja sampai di Indonesia tiba' kaki kalian di peluk?kaget,yai yalah pa lagi yg meluk kaki gw bilang  "bunda"lagi tambah kaget gw!!

"Bunda"ucar gadis kecil itu.

"Eh"ucap gw,baru aja gw mau mau liat anak itu dah di ambil duluan Ama ibu'.

"Maaf neng,ayo non"ucap paru baya tersebut dan menarik anak kecil.

Gimana kalo ternyata gadis yang memanggilmu dengan sebutan bunda adalah anak dari kekasih dan lebih parahnya kau tidak tau kalo di duda beranak?bagaimana kisah selanjutnya?apakah gadis tersebut akan bertemu gadis kecil itu?atau malah sebaliknya? hanya author yg tau sama tuhan😌
(CC) Attribution-NoDerivs
Sign up to add ARISHI (Slow Update) to your library and receive updates
o
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
ALIF 2 : AGEN[IUS] ni Sastra_Lara
16 Mga Parte Ongoing
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
Transmigrasi - Axelio Welwitschia N.(Ongoing) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Friends With Benefits (New Version) cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
ALZELVIN cover
Istri Sang Juragan (21+) cover
Young Dad cover
A T L A N T I S (RE-UPLOAD) cover
KING [End] cover

ALIF 2 : AGEN[IUS]

16 Mga Parte Ongoing

Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.