"Kamu tidak perlu berjuang untuk mencintaiku, Clia! Kamu cukup mencintaiku dengan caramu yang paling sederhana. Yang kamu tak perlu berpikir keras ketika melakukannya. Yang kamu tak merasa terbebani ketika tak bisa apa - apa," Garya membisikkan kalimat itu.
--------------------------------------
Untuk pertama kalinya, Kresna tidak peduli pada norma, pada janji, pada rasa. Dia merengkuh istri sahabatnya itu ke dalam pelukannya, dan membiarkan air mata Cliantha membasahi bajunya. Dia iba pada Cliantha namun bukan itu yang memicunya. Dia lebih ke tidak rela, bahwa Cliantha menangis lagi, setelah satu dekade lalu, lelaki yang sama juga menyakitinya. Dia berandai - andai, bila saja saat seperti ini, air mata gadis itu merupakan air mata bahagia. Sebuah janji yang dia ucapkan, bila saja, diberikan kesempatan untuk menumpahkan rasa cintanya.