Perampok Teman Berdalih Harga Diri

Hari ini adalah hari yang membuatku tertekan sangat dalam, menangis didepan orang-orang termasuk pak polisi yang berusaha membantuku menyelesaikan permasahanku dengan temanku, kali pertama dalam sejarah hidupku kejadian dan musibah seperti ini sejak kecil hingga sekarang usiaku yang menginjak 27 tahun.

Hari dimana kekecewaanku memuncak terhadap teman kecilku dulu yang dipertemukan lagi di sebuah perkumpulan yang sudah membersamaiku 7 tahun terakhir ini.

Ketika aku telah mempercayai teman yang kemudian dia mengkhianatiku dan menipuku tanpa merasa bersalah bahkan tidak hanya sampai disitu, dia juga memerasku di akhir karena kesalahan kecil yang diperbuat orang lain terhadapku.

Aku ingin mengenalkan dulu nama si pengkhianat itu adalah Chacha (samaran), seorang perempuan yang usianya 1 tahun lebih muda dariku, tinggal bersama bapaknya dan belum menikah.

Aku akan menceritakan awal mula cerita hubunganku dengan Chacha dari sejak dia meminta nomor WhatsApp aku dari dm instagram sampai berkahirnya kejadian yang sekarang aku alami.

Aku masih menyimpan chat dari Chaca sejak pertama kali dia ngajak bisnis mukena yang ternyata itu adalah bisnis bodong sampai akhir chat dia sekarang.

Aku tidak habis pikir saja setega itu dia menipu dan mengkhianatiku bahkan dia mengancam dengan menuntut pidana kepada temanku dan aku.

Entah dia dan bapaknya punya hati atau tidak, yang jelas mereka tidak mau bertanggungjawab atas uang yang dulu aku serahkan kepada Chacha.