Prolog. Tuhan memang satu, umatNya yang beribu. Ya, diantara banyaknya umat, Ryan dan Rani bertemu. Pertemuan biasa, pertemuan antara anak SMA, dan pertemuan berujung pembelajaran. Ya, Rani tidak akan bertemu dengan Ryan apabila saudara kembarnya tidak satu kelas dengan Ryan. "Ryan! Gue gamau tau besok bawain gue roti srikaya, masa cuma Rini aja yang lo kasih!" pinta Rani. "Iya besok kalau inget" jawab Ryan tak menatap Rani sedikitpun. Jika bukan karena hari itu, semua tidak akan seperti sekarang. Tersirat perasaan sedih, tetapi tidak juga dipungkiri rasa bahagia yang telah diberikan kepadanya terlalu banyak untuk dilupakan. "Gue mau kasih tau lo sesuatu sih, tapi lo bilang dari pada it crushed you, you better not knowing" jelas Rini. Rani berusaha untuk tidak mendengarkan namun hati kecilnya tau bahwa ini berita menyakitkan. "Apa? Dia mau nikah ya?" Jawab Rani pelan.All Rights Reserved
1 part