Putri kecil dari keluarga Huo, salah satu keluarga terkaya, secara keliru dialihkan sembilan belas tahun yang lalu! Pewaris palsu berpendidikan tinggi, berbakat, dan disayangi, sedangkan pewaris sejati adalah gadis tak terkendali yang suka berkelahi, memiliki kepribadian aneh, dan putus sekolah sangat awal...
Dalam kehidupan sebelumnya, orang tua kandung Xing Jiuan menemukannya dan membawanya pulang pada usia sembilan belas tahun. Namun, pewaris palsu, Huo Chulan, tampaknya masih menjadi satu-satunya nona muda dari keluarga saat dia bersembunyi di balik bayang-bayang.
Xing Jiuan menghabiskan ulang tahunnya yang kedua puluh satu sendirian. Dia diabaikan dan tidak disukai oleh keluarga aslinya. Dia melangkah keluar dari rumahnya untuk pertama kalinya setelah sekian lama melihat dunia. Namun, dia akhirnya mati di pinggir jalan.
Setelah kelahiran kembali, dia sekali lagi berdiri di pintu, menatap orang tua kandungnya dan dua kakak laki-lakinya. Tapi kali ini, dia berkata dengan dingin, "Aku tidak butuh keluarga."
Anehnya, keluarga Huo mulai menghujaninya dengan pemujaan tanpa batas.
Semua orang mengatakan bahwa keluarga Huo sangat bijaksana dan bodoh karena mereka mempertahankan pewaris asli keluarga mereka yang tidak kompeten dan mengejar pewaris palsu yang berpengetahuan luas keluar dari pintu. Namun, hanya orang tua dan kakak laki-laki Xing Jiuan yang tahu bahwa Jiuan adalah anggota keluarga yang paling pantas mendapatkan cinta mereka.
Karya :
Li Xiaoning
English Translator :
Atlas Studios
💫[SEQUEL PEJUANG SEPERTIGA MALAM]💫
Kehidupan di dunia ini ibaratkan air laut yang pasang surut. Kesedihan bisa saja datang kapan saja, namun kebahagiaan juga dapat menghampiri secara tiba-tiba.
Oleh karena itu, hiduplah sesuai dengan narasi Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jangan terlena dengan rasa bahagia yang datang, namun juga jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Tetaplah bersyukur dan berdoa atas apa yang telah terjadi.
Dalam ajaran Islam pun, setiap manusia diajarkan untuk senantiasa berusaha serta berserah diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebab, Allah lah yang menentukan, sementara manusia hanya dapat merencanakan.
Saat sedang dalam keadaan sulit, wajar saja jika kita merasakan kesedihan atau putus asa. Namun, tentu lebih baik jika perasaan itu hanya sesaat saja. Kita pun harus berusaha untuk bangkit kembali menghadapi realita yang ada.
Sya'ir ini hanya untuk pengingat diri, bukan untuk menjerumuskan orang yang kamu sukai ke dalam lingkaran halusinasi.
- Zubair Hanan Al-Fatih -
Start: 20 Oktober 24
End: 23 Desember 24