Jalaluddin Rumi adalah tokoh idola Riera. Banyak pemikiran-pemikiran beliau menjadi patokan bagaimana Riera hidup, termasuk perkara perpisahan. Sayang, hal itu justru menjadi bumerang baginya.
Efek perpisahan mempertemukannya dengan pemuda asal Jogja yang memegang teguh falsafah Jawa sebagai prinsip. Memaknai hal-hal kecil sedetail mungkin, membawa Riera sengaja menenggelamkan diri untuk menyelami pikiran lelaki itu.
Sayang, kontradiksi itu akan selalu ada. Perpisahan juga membawanya pada sosok lelaki yang tak mengakui eksistensi nilai kesusilaan, keindahan, dan kemanusiaan.
Benar, perpisahan membawa Riera menemukan banyak hal, yang suatu saat akan kembali mempertemukannya dengan perpisahan yang lain. Bukankah itu hidup?
"Tidak ada kata perpisahan, bagi dia yang mencinta." -Jalaluddin Rumi.
___________________
As always, sikapi dengan bijak setiap ceritaku. Kosongkan kefanatikan sebelum membaca. Mari berpikir dan jangan jadi kura-kura dalam tempurung.