ini tentang kehidupan anak laki-laki yang selalu terlihat baik baik saja dan tersenyum lebar dihadapan banyak org. Tentang anak laki-laki yang ingin menyerah, namun ada secercah harapan yang selalu membayanginya. Tentang seorang anak lelaki yang harus menepati janji pada dirinya sendiri untuk sukses dan mengangkat derajat keluarganya. Tentang seorang anak lelaki yang selalu khawatir dimalam hari tatkala memikirkan kemana arah kehidupannya dan apa yang harus ia lakukan untuk sebuah kesuksesan Dia Devaro Ashaka, remaja laki laki berumur 18 tahun yang memiliki sifat dingin, cuek, dan bodoamatan dengan semuanya tak memandang apapun Kini dia tinggal bersama tante dan abang kandungnya di Kalimantan. Ia dipaksa menjadi dewasa oleh keadaan, padahal kini ia sangat lemah karena kepergian seseorang yang ia sangat sayangi. kala itu .. "ya Allah, boleh gak kado ulang tahunku kali ini cukup sembuhin nenek aja biar nenek bisa sadar dan aku bisa peluk dia lagi?" Namun kehendak tuhan berbanding tebalik dengan apa yang diharapkan, 5 hari sebelum hari ulang tahunnya sang nenek pergi meninggalkan Varo untuk selama lamanya. Itulah yang menjadi penyebab mengapa Varo menjadi pribadi yang cuek dan dingin, namun dibalik itu semua ia adalah pribadi yang cengeng dan pemarah. Sampai di suatu hari hadirlah sesosok perempuan dikehidupan, yang mengerti dirinya lebih dari diri dia sendiri. Dia Sasha Zavinka, Perempuan cuek namun sifat cueknya itu tidak berlaku untuk seorang Varo. Manis, satu kata yang dapat mendeskripsikan perempuan itu. Dia pendengar yang baik, dia bisa menjadi apa saja demi bisa membuat orang disekitarnya tertawa, dia selalu tahu bagaimana cara menghibur Varo dikala terpuruk, ia tau betul apa hal yang menjadi kelemahannya.. Namun suatu hari .. "GUE BENCI SAMA LO SHA, PERGI LO. JANGAN HUBUNGI GUE LAGI!!" ucap Varo dengan nada yang amat sangat tinggi Sasha terdiam dan menangis, dia kaget, hatinya bagaikan dihantam oleh ombak besar. "oke kalo itu mau lo, gue .."