"Sholat dhuha bareng yuk" ucap Nandra dengan semangat sambil menatap lawan main nya dan ternyata adalah seorang perempuan. Perempuan itu terdiam, sambil memegangi tali tas kecil nya dan menatap Jaemin risau. "iya aku tau sholat dhuha sunnah, tapi lebih baik jika itu dikerjakan" ucap Jaemin sambil duduk di mulut pintu untuk melepas sepatu nya. "hanes tau, tapi ndra.... " Nandra mendongak dengan tangan yang tetap mengusik kaos kaki nya. "Kita berbeda" Perempuan itu tersenyum tulus. mereka sama sama insan bukan? tapi mengapa hanya karena keyakinan dalam diri masing masing itu malah menjadi titik tolak yang sangat berpengaruh? Mereka berperang dengan keyakinan mereka dan mengharuskan mereka memilih antara melepaskan atau mempertahankan sesuatu hal yang tidak tertulis didalam buku takdirnya masing-masing. ©Lebih Dari Seharusnya