1. Semesta dan Lukanya [TERBIT]
  • Reads 176,312
  • Votes 23,559
  • Parts 37
  • Reads 176,312
  • Votes 23,559
  • Parts 37
Complete, First published Oct 06, 2021
[SUDAH DIBUKUKAN]

"Ini hanya kisah tentang kami, tujuh luka yang beharap bisa berakhir bahagia."

Hari itu, saat tujuh luka dengan masalah berbeda berhasil dipertemukan oleh semesta. Mengukir sendiri kisah mereka yang penuh luka, di atas lembar aksara dengan ribuan cara. Suka dan duka, tawa dan air mata, mereka lalui semua bersama-sama. Disinilah lembaran penuh luka mereka terbuka, selalu berharap ada akhir yang bahagia dari semesta untuk mereka semua.

"Yang hilang dan tak mungkin akan kembali itu.. Kenangan, rumah, keluarga, cinta dan nyawa."

Dari deret aksara yang penuh luka, biar mereka ceritakan, kisah pedih yang harus mereka lalui untuk bertemu dengan bahagia.

"Dan pada akhirnya kita hanyalah tujuh luka yang berharap bisa berakhir bahagia."







©Indaheart, 2021[SELESAI]
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 1. Semesta dan Lukanya [TERBIT] to your library and receive updates
or
#54hidup
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Biodata ENHYPEN cover
ORANGE [SUDAH TERBIT] ✓ cover
[✓] GALAXY cover
Hanyalah Kenangan[✓] Revisi cover
Penyesalan datang diakhir? cover
I'm the Protagonist cover
Tinta Terakhir ✔  cover
ketika senja mewarnai kenangan (on going) cover
Eccedentesiast cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan