Bintang Arrafa arganata atau yg kerap disapa dengan bintang dia berumur 17 thn , lelaki dari keluarga sedernaha yg bersifat playboy, humoris, friendly, kadang jg menjengkelkan
Tidak hanya dia saja, Bintang memiliki 5 sahabat yg dianggap nya adalah keluarga kedua setelah keluarga nya sendiri
Namun playboy nya sedikit berkurang karna dia dijodohkan oleh orang tua nya dengan seorang wanita berparas bak Dewi Yunani yg dikala orang melihatnya, maka mereka akan terpesona dengan keanggunan dan kecantikan yg dimilikinya, dia adalah Bulan Agatha anindira, wanita berusia 17 thn beda beberapa bulan dgn bintang itu harus merelakan masa remaja nya untuk mengikuti suruhan ortunya menikah muda
Dia wanita yg memiliki sifat sedikit jutek namun perhatian, namun setelah bertemu dgn bintang, sikap jutek nya berubah menjadi sifat manja yg menurut nya menyenangkan bila dilakukan "bersama bintang" .. Mereka berdua tidak memiliki sisi yg terlalu rumit dlm hidup mereka, namun bintang menyembunyikan penyakit nya dari semua orang kecuali teman" nya
Spoiler
Flashback on:
"Nanti kita double date bareng sama Anjay ya" ucap bintang seraya tersenyum ramah menatap bulan... Laki" itu menggapai pipi gadis pujaan hatinya untuk mengusap pipi gembul yg menurut nya sangat menggemaskan
"iya, nanti kalo Sanjaya punya doi kita harus ajak mereka Double date kalo bisa temen temen kamu yg lain jg ajak biar makin rame" ucap bulan sembari terkekeh atas rencana mereka yg dirasa akan bahagia
Flashback off:
Tanpa izin air mata bulan mengalir begitu saja membasahi pipi gembul yg amat disukai oleh lelaki yg sangat ia sayang
"gw nangis lagi bintang, lu g mau usap lagi kek yg dulu sering lu lakuin ke gw?"
"ternyata rencana itu hanya sebuah wacana, lu pergi jauh dan g akan bisa kembali, sebelum rencana itu menjadi kenyataan" Bulan tersenyum getir memandang bintang di langit yg bersanding dgn bulan yg indah di dekatnya
Prisha nyaris menghabiskan dua windu hidupnya untuk mencintai seorang saja pria. Terjabak friendzone sedari remaja, Prisha tidak pernah menyangka jika patah hatinya gara-gara Paradikta menikah dapat membuatnya hampir mati konyol. Dia baru saja bebas dari jerat derpresi saat melihat Paradikta justru kembali ke dalam hidupnya dengan aroma-aroma depresi yang sangat dia kenali.
"Kamu pikir, kematian bakal bawa kamu ke mana? Ketemu Saniya? Kamu yakin udah sesuci dia? Jangan ngimpi Radi!"
"Mimpi? Ngaca! Bukannya itu kamu? Menikahi saya itu mimpi kamu kan?"
Dan, Prisha tahu jika Paradikta yang dua windu lalu dia kenal saat ini sudah tidak lagi ada.