"Gugurkan anak itu, atau kalau tidak kita akan berpisah."
Kyunna refleks memegang perutnya, ia mundur satu langkah,"kenapa kamu... kamu." Kyunna seketika berubah jadi orang gagap
tubuhnya pun menggigil
"Ya! aku tidak menginginkan anak itu." Jawab Harvey dengan tegas tanpa belas kasih.
Deg!
Kyunna mendongkak menatap wajah Harvey yang dingin, terliat serius
Hingga membuat Kyunna tak mampu berkata apa-apa
"Masa depanku masih panjang. Aku tidak ingin anak itu jadi kendala untukku. lagi pula bukankah aku selama ini selalu memintamu untuk meminum obat pencegah kehamilan?!"
Kata demi kata yang keluar dari mulut Harvey begitu sangat menyakitkan bagi Kyunna
"jadi jika kau tetap ingin bersamaku, maka gugurkan anak itu."
Harvey yang sekarang bukan Harvey yang mencintai Kyunna sepenuh hati, itu yang Kyunna anggap
Harvey yang di depannya saat ini seperti monster yang menakutkan.
Namun Kyunna tidak boleh kelihatan lemah di hadapan pria itu.
Kyunna perlahan mundur.
Dadanya sesak, rasa sakit dan takut kehilanganpun berkelebatan di kepala kecilnya
Rasanya dunianya runtuh
"Dia memang datang karena kesalahanku, tapi aku tidak akan pernah mau membunuhnya. Harvey jika kamu tidak menginginkannya aku... aku... aku bisa menjaganya! Tapi... Harvey mulai saat ini kamu tidak punya hak secuilpun tentang dia! ya dia bukan milikmu! Juga bukan milik kita, dia hanya milikku."
setelah itu Kyunna berlari keluar tanpa arah dan tujuan, kenapa dia tidak pernah mendengarkan nasehat neneknya? jika saja dia... bahkan kata sesalpun tak mampu keluar dari mulutnya.
"Aku mencintaimu dengan caraku, dunia tidak perlu tahu sebesar apa aku mencintaimu."
Harvey Huo
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka kucing dan memasak gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona dengan ketampanan dan karisma pria itu. Tapi sayangnya pria itu tak begitu memperhatikannya dan hanya menganggapnya sebagai adik dari sahabatnya.
Hingga akhirnya malam itu terjadi. Malam yang tidak akan pernah Gabbie lupakan.