El.egi (Haitani Ran x Reader)
  • Reads 232,017
  • Votes 34,049
  • Parts 56
  • Reads 232,017
  • Votes 34,049
  • Parts 56
Complete, First published Oct 09, 2021
Mature
Art cover by: inu_tkrb on twitter

"dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?".



tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu.
===






rate 18+/21+⚠️
-----------




             12 Oktober 2021
             09 Febuari 2022


Tokyo Revenger by Ken Wakui⚠️
Story El.egi by Lisaa110⚠️
All Rights Reserved
Sign up to add El.egi (Haitani Ran x Reader) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
100% Villain×Love {KawaSumi} by adinda_rfn2
12 parts Ongoing
🔖Cerita ini penuh dengan alur Campur(Mundur dan Maju) 🌟|SPIN OFF DARI CERITA BAKA!{BoruSara} Dua insan yang memiliki masa lalu yang kelam dan gelap hingga menciptakan pribadi yang bertentangan dengan aturan sosial akhirnya merasakan kebahagiaan, ketenangan, dan kenyamanan yang dulu selalu mereka harapkan. Dulu hidup bahagia tanpa kekurangan nampak seperti mimpi. Tapi seseorang menyadarkannya, bahwa siapapun berhak mendapatkan kebahagiaan. Bahwa langit tidak selamanya mendung, bahwa segalanya bisa berubah, bahwa takdir tuhan lebih indah dari apa yang kita rancang sendiri. Pria itu tersenyum kecil, membawa Sumire kedekapannya "Menjadi pasangan Villain, tidak buruk juga kan?" Gadis dengan surai Violet itu mengangguk kecil di dekapannya. Villain? Tidak masalah, menjadi tokoh sampingan, Villain, atau MC dan Hiroine asal bersama dirimu rasanya semuanya sudah cukup "Berarti, hari ini hari jadian kita ya?" Untuk pertama kalinya Sumire bisa melihat senyum lepas Kawaki yang begitu manis. Bukan lagi senyuman sinis atau senyum palsu. Tapi, selalu saja ada batu loncatan yang harus mereka langkahi bersama. Meskipun itu batu besar yang tak bisa dipindahkan sekalipun. Mereka harus menghancurkannya layaknya seorang Villain. "Begitu ya? Jadi dia adalah calon anak Kawaki-kun?" "Benar, jadi sebaiknya kau sadar diri. Dan biarkan anak ku mendapatkan hak nya." Sumire menyeringai dan mendelik singkat. "Kalau begitu tinggal bunuh saja kan? Mau ku tusuk? Atau ku dorong dari sini huh?" Ucapnya enteng hingga membuat wanita berbadan dua itu merinding dan menahan napasnya. "Ka-Kau berani?!!" "Sepertinya kau tidak mengenal ku dengan baik. Aku sudah melihat banyak kematian di sepanjang hidupku." Sumire terus mendekat padanya . "Makanya. Sebelum datang menganggu kehidupan orang. Lihat baik baik kandang apa yang kau masuki." Lagi lagi Sumire menyeringai sebelum menggunakan tangannya untuk mendorong wanita itu dari atas tangga. 📌 #1(Kawasumi)
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
-✔𝐇𝐔𝐒𝐁𝐀𝐍𝐃 : Gojo Satoru cover
100% Villain×Love {KawaSumi} cover
Ratusan Ribu tahun Yang Lalu [ Tensura x S!M/R ] cover
Benci X Cinta [Haitani Ran] X [Reader] , cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
LET ME BE YOURS [ SANZU HARUCHIYO X READER ] ✔️ cover
Tokyo Revengers: LIAR || Sanzu Haruchiyo x Reader [End] ✔ cover
warm ; kambe daisuke [√] cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.