Neila menolak ajakan khitbah dari Rama. Usianya yang baru menginjak 19 tahun, membuat ia tidak mempunyai keyakinan untuk berumah tangga. Selain alasannya karena usia, ia juga tidak percaya diri untuk menikah dengan Rama yang menjadi tetangganya satu tahun lalu.
Sifatnya yang pendiam membuat Neila kurang berinteraksi dengan tetangga atau teman seusianya. Sama halnya dengan Neila, Rama juga orang yang tertutup dan hanya bicara seperlunya saja. Tapi, entah dapat keberanian dari mana sehingga ia memberanikan diri untuk meng-khitbah Neila gadis manis yang menjadi putri bungsu dari keluarga Hasan.
31 tahun, usia Rama yang terlalu matang untuk menikah, bahkan mungkin seharusnya sudah menggendong seorang anak, ia terburu-buru mengajak Neila ke jenjang yang lebih serius. Itulah alasan Neila menolaknya, terlalu "terburu-buru".
Sebelum baca, yuk bantu follow dulu. Dan jangan lupa bantu suport buat cerita pertama aku. Thankyou<3
Berawal dari gadis yang tak sengaja menginjak kaki seorang gus dan ternyata gus itu adalah laki-laki yang tertulis di Lauhul Mahfudz nya.
"Kok dibawah kaki gue kek ada yang gerak-gerak?"
Khiren terpaksa masuk pesantren karena keinginan kedua orangtua, dan ternyata disanalah dia menemukan cinta dan jawaban dari semua pertanyaannya.
Dia Gus Zirga, laki-laki yang mencintai gadis
bernama Nova. Namun gadis kecil itu hilang sejak kecil karena tragedi penculikan sekaligus kecelakaan yang membuatnya kehilangan sosok itu.
Dan adanya Khiren yang dia lihat sebagai Nova yang kini tumbuh menjadi gadis bar-bar dan tinggal dipesantren miliknya.
Apakah Khiren adalah Nova?
Yang mau tau kelanjutan ceritanya bisa langsung masukin perpus !!
_______________
Murni dari isi fikiran sendiri!
harap bijak dalam membaca dan tinggalkan jejak kalian disini!!!