Selamat datang di cerita baru saya .
Kisah ini bercerita tentang seorang anak kyai yang jatuh cinta kepada seorang santriwati dalam diamnya.
Lama memendamnya sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengkhitbah wanita pujaannya.
Apakah santriwati itu akan mencintai ia juga?
Langsung baca aja, semoga suka.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil juga.
Udah ending, part masih lengkap
***
"Baiklah karena Zahra sudah menerima lamaran ini, maka sebaiknya kita tentukan hari baik nya, lebih cepat akan lebih baik."ucap umi Zulaikha.
"Mohon maaf sebelumnya, tapi bolehkah Zahra bertanya pada Abah yai?"
"Tentu saja nak, apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Bolehkah bagi seorang calon mempelai wanita mengajukan syarat yang harus dijalankan oleh calon mempelai pria?"
"Tentu saja boleh, memangnya syarat apa yang kamu ajukan?"
"Zahra ingin mengajukan permintaan kepada mas Fahmi."
"Permintaan?, Permintaan apa itu ?"tanya Fahmi
" Zahra minta untuk mas Fahmi tidak melakukan poligami ketika kita sudah menikah nanti, dengan ijin atau tanpa ijin dari Zahra. Zahra tidak setegar para istri nabi, yang sanggup berbagi orang yang mereka cintai. hati Zahra tidak sekuat mereka, yang mampu menahan cemburu ketika melihat orang yang Zahra cintai bahagia bersama wanita lain. Karena jujur saja, Zahra tidak akan mau berbagi apalagi terbagi. dan apabila nantinya mas Fahmi berani melakukan poligami dan itu sudah terbukti, maka mas Fahmi juga harus berani menerima resikonya, yaitu mas Fahmi akan kehilangan Zahra . Apakah permintaan dari Zahra mampu mas Fahmi sanggupi?"
Dilarang plagiat!
Yang plagiat author doain bisulan🤭🤣