Dari balik pohon yang di tempati Alana tiba-tiba muncul seseorang. Dengan rokok yang masih menyala di antara sela jari telunjuk dan tengah, pemuda itu menghela napas kasar. "Gua kira beneran ada mbak kunti nangis, eh taunya Lo" "Bikin takut aja" ucap siswa tersebut seraya merogoh saku celananya mencari sesuatu. "Dari pada nangis terus mending cobain ini" pemuda itu melempar satu benda putih pada Alana yang masih terdiam. Benda itu persis seperti apa yang pemuda hisap tadi.