Jika aku tidak cukup beruntung untuk bisa bertemu keadilan, maka biarlah aku menjadi cukup sial untuk menemuinya.
Seorang temanku pernah berkata, "Saat kesialan datang, ia tidak pernah sendirian. Seringkali kesialan lain ikut muncul bersamaan." Seolah nasib buruk tidak setengah-setengah dalam bekerja.
Sama seperti tawa yang bisa menular, sedih juga bisa menular. Hebatnya lagi entah bagaimana, kesedihan bisa mendatangkan orang-orang yang memiliki rasa sakit dan luka yang serupa untuk saling menguatkan dan mendukung.
Aku tahu kamu adalah salah satunya. Dan aku berterima kasih, kamu mencoba kuat meski berulang kali keinginan menyerah itu pasti datang. Meski perlahan, tapi selalu berhasil kamu kalahkan.
Semoga Yuna menjadi kuat sepertimu. Misteri dan rasa bersalah karena kematian sahabatnya, menuntunnya ke tragedi lain di masa lalu hingga alasan sesungguhnya mamanya pergi meninggalkannya.
Meski kesialan memang terkadang tidak berbelas kasih, tapi ia berlaku adil. Mari mencari dan menjadi saksi keadilan itu.
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.