𝐓𝐀𝐌𝐄𝐃 - 𝐃𝐀𝐒𝐇𝐄𝐃 | Sunghoon - Wonyoung
  • Reads 5,929
  • Votes 587
  • Parts 10
  • Reads 5,929
  • Votes 587
  • Parts 10
Ongoing, First published Oct 12, 2021
𝐖𝐨𝐧𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 𝐗 𝐒𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨𝐨𝐧



" Ni orang punya emosi gasi, kok dia ga cemburu gw jalan sama yang laen " Park Sunghoon

" Nyerah untuk menggapai dia itu berat, tapi mau gimana lagi? Aku nyerah kalo aku gak sepintar yg kakak kira, aku nyerah gak seasik yg kakak kira, aku nyerah gak secantik yg kakak mau , aku nyerah gak seimut yg kakak mau, aku tuh orangnya cemburuan " Jang Wonyoung





Non baku
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐓𝐀𝐌𝐄𝐃 - 𝐃𝐀𝐒𝐇𝐄𝐃 | Sunghoon - Wonyoung to your library and receive updates
or
#65jangkku
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.