Cerita Daun dan Bumi
  • Reads 118
  • Votes 13
  • Parts 10
  • Reads 118
  • Votes 13
  • Parts 10
Complete, First published Oct 12, 2021
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]

•°•°

 "Tidak ada yang benar benar hitam dan tidak ada yang benar benar putih"

Semesta pasti selalu memiliki alasan untuk mendatangkan segala macam kejadian unik ke dunia. Setiap manusia pasti memiliki jalan ceritanya masing masing dengan warna yang berbeda beda. Entah itu sebuah trauma masa lalu, sebuah penyakit mengerikan, Masalah percintaan atau apapun bentuknya itu semua tetap merupakan sebuah perjalanan yang harus dilalui

•°•°

Tentang sang Bumi yang tersesat untuk menemukan Rumah dan sang Daun yang menikmati semilir angin yang membawanya terbang jauh walaupun angin selalu mengikisnya dan membuatnya jatuh.

•°•°

"Mamaa, papaaa, kak reann kalian dimanaa?"

Sang Bumi kecil terisak ketakutan ditelan kegelapan malam didalam ruang hampa

•°•°

"Daun pasti bisa lewatin semuanya kan Ma, Pa?"

 Daun yang selalu merasakan sakit setiap kali monster ditubuhnya mengerogotinya secara perlahan
•°•°

Sebuah kisah antara dua insan remaja yang dilingkupi oleh berbagai masalah kompleks.
Cerita ini terinspirasi dari beberapa pengalaman hidup orang orang disekitar penulis yang dikemas bersamaan dengan karangan imajinatif. 

•°•°

 Mari menyelami kisah sang Bumi dan Sang Daun bersama !
All Rights Reserved
Sign up to add Cerita Daun dan Bumi to your library and receive updates
or
#337pentagon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
Rachel's Second Life [On Going] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan